Ayam petelur adalah
ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya.
Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang
ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi
tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para
pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam
hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi
yang banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi
untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan
untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi
juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam
petelur putih dan ayam petelur cokelat.
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga
menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap
kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan
(“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur
unggul.
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
Tipe Ayam Petelur Ringan.- Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama.
Tipe Ayam Petelur Medium.
- Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna.Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga
Kandang
- Iklim kandang yg cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C.
- kelembaban berkisar antara 60–70%.
- penerangan atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada.
- tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik.
- jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
- Untuk kontruksi kandang tidak harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama.
- perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
1. Sistem kandang koloni
- Sistem satu kandang untuk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
- Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam peternakan ayam petelur komersial.
1. Kandang dgn lantai liter
- Kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
- Lantai untuk sistem ini terdiri dari bambu dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya untuk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan;
- Perbandingan pembuatan kandang ini 40% luas lantai kandang untuk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan